Dengan mempunyai kartu kredit, track record kita sebagai nasabah akan tercatat, baik di bank yang mengeluarkan kartu kredit maupun di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.
Debitur yang baik akan lebih mudah dalam mengajukan pembiayaan lain, seperti KPR atau kredit modal usaha. Sedangkan bila tercatat sebagai debitur yang 'kurang baik', maka akan sulit mengakses pembiayaan pada bank yang bersangkutan dan bank atau lembaga pembiayaan yang lain.
Salah satu kunci keberhasilan mengatur keuangan adalah mengetahui dengan benar ke mana saja uang-uang kita mengalir. Kartu kredit dapat membantu mencatatkan pengeluaran harian bila kita buka tipe orang yang telaten dalam membuatnya.
Kartu kredit juga dapat digunakan untuk mengonsolidasikan berbagai macam tagihan, seperti tagihan telepon, listrik, dan lain sebagainya sehingga kita terhindar dari ketelatan membayar. Selain itu, tawaran diskon atau point reward yang dikumpulkan kartu kredit dapat bermanfaat mengurangi pengeluaran.
Sebelum mengajukan aplikasi kartu kredit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kartu Kredit Tidak Menambah Jumlah Uang
Kartu kredit merupakan kartu pengganti uang tunai. Kartu kredit bukanlah kartu yang bisa menambah jumlah uang yang kita miliki. Saat menggesek kartu kredit, kita hanya melakukan penundaan pembayaran. Tidak dianjurkan menggunakan kartu ini sebagai alat berutang karena begitu tingginya bunga kartu kredit.
2. Bayar Lunas Tagihan Kartu Kredit Saat Jatuh Tempo
Selalu membayar tagihan kartu kredit secara lunas ketika jatuh tempo. Dengan membayar tepat waktu, kita tidak akan terkena denda keterlambatan.
3. Perhatikan Kemampuan Bayar
Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan membayar kita, bukan limit kartu kredit. Berapa pun tingginya limit kartu kredit kita, jika tak mempunyai kemampuan membayar yang setara, maka hal ini dapat menjadi bumerang untuk diri kita sendiri.
4. Maksimal 2 Kartu Kredit
Yang ideal adalah satu orang hanya boleh mempunyai maksimal dua kartu kredit. Kartu kredit yang pertama digunakan untuk operasional. Sedangkan kartu kredit yang ke-dua dipakai sebagai cadangan.
Setiap orang mempunyai kontrol yang berbeda atas penggunaan uang. Jika kita sanggup mengontrol uang, maka silakan saja untuk mempunyai kartu kredit. Tetapi, bila tidak sanggup, sebaiknya kita tidak menggunakan kartu kredit terlebih dahulu.
Kenali karakter diri sendiri dalam menggunakan uang sebelum memutuskan mempunyai kartu kredit. Berkonsultasilah dengan perencana keuangan untuk mengetahui kemampuan finansial diri sendiri dalam berutang.