Kehidupan Finansial Setelah Pensiun

Kehidupan Finansial Setelah Pensiun

Kehidupan Finansial Setelah Pensiun

Kehidupan Finansial Setelah Pensiun
Berapa pun umur kita sekarang ini, sebaiknya kita mulai sungguh-sungguh untuk memikirkan bagaimana kehidupan finansial kita setelah memasuki usia pensiun nanti. Tentu hal ini tidak menjadi masalah bagi kalangan yang asetnya telah terkumpul sangat banyak. Mungkin diantara kita ada yang keliru mendefinisikan makna pensiun. Lalu, apa yang dimaksud dengan pensiun?

Pensiun dapat diartikan sebagai masa dimana seseorang tidak lagi melakukan aktivitas-aktivitas produktif yang bertujuan mencari uang. Namun, seseorang yang sudah memasuki usia pensiun bukan berarti tidak aktif sama sekali. Tentu masih ada kegiatan yang dilakukan dan aktivitas tersebut biasanya adalah hal yang disenangi.

Kegiatan yang dilakukan di masa pensiun adalah hal yang bersifat menyenangkan diri sendiri dan syukur-syukur dapat bermanfaat juga bagi banyak orang. Maka tidak heran kalau banyak pensiunan yang menghabiskan waktu untuk kegiatan sosial. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidup saat pensiun serta membiayai aktivitas di kala pensiun?

Kalau orang-orang yang berstatus pegawai negeri sih masih tetap mempunyai penghasilan meskipun sudah memasuki usia pensiun. Penghasilan tersebut berupa uang pensiun yang diterima hingga meninggal dunia, dan diteruskan oleh sang istri, bahkan hingga ke anak, sampai anak berusia mandiri. Lantas, bagaimana dengan karyawan atau karyawati swasta atau pekerja mandiri?

Sebagian perusahaan, khususnya BUMN tentu mempunyai lembaga yang mengelola dana pensiun dari karyawan/karyawatinya. Di samping itu, banyak juga karyawan/karyawati yang mengikuti program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Biasanya, program ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai kemampuan keuangan serta memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Share this:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Advertisement